Pembelajaran Akuatik Prasekolah Mengenalkan Olahraga Air Sejak Dini
RESENSI
Pembelajaran Akuatik Prasekolah Mengenalkan Olahraga Air Sejak Dini

Judul :
Pembelajaran Akuatik Prasekolah Mengenalkan Olahraga Air Sejak Dini
Pengarang
: Ermawan Susanto, M.Pd.
Penerbit
: UNY Press
Kota
Terbit : Yogyakarta
Terbit :
2014
Tebal :
180 halaman
Cetakan
: Ke-1
Ukuran :
-
Harga
buku : Rp.50.000,00
Buku Pembelajaran Akuatik Prasekolah
Mengenalkan Olahraga Air Sejak Dini ini tersusun atas delapan bab,
masing-masing bab diawali dengan pendahuluan dan diakhiri dengan rangkuman. Hal
ini untuk memudahkan pembaca untuk memahami prosedur yang ada di dalam buku tersebut.
Buku ini sebagai bahan ajar ditujukan untuk mahasiswa calon guru pendidikan
jasmani dalam memahami sudut pandang teorites ilmu pembelajaran akuatik
khususnya usia prasekolah. Disamping itu buku ini juga diharapkan mampu menjadi
pedoman bagi mahasiswa mapun guru dalam mengajarkan aktivitas akuatik mengingat
usia prasekolah merupakan masa penting perkembangan intelegensi dan motorik.
Usia prasekolah adalah rentang masa yang tepat untuk mengenalkan aktivitas
akuatik.
Usia prasekolah merupakan usia yang
sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan intelegensi dan motorik anak
berkembang dengan cepat. Usia prasekolah termasuk usia yang tepat untuk
mengenakan anak-anak pada aktivitas akuatik dan mengajarkan keahlian dasar
dalam berenang. Program pembelajaran akuatik anak prasekolah bertujuan untuk
memprkenalkan anak-anak kepada rasa senang terhadap aktivitas akuatik, berani
mengenal resiko dalam aktivitas air, dan mengajarkan keahlian dasar berenang.
Secara umum anak prasekolah tidak memiliki persiapan dalam mengembangkan
pembelajaran renang sampai mereka menginjak usia empat tahun.
Proses pembelajaran merupakan sebuah
bentuk usaha yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran guna
mencapai tujuan yang diharapkan. Untuk melaksanakan tujuan pembelajaran
pendidikan jasmani diperlukan pengetahuan tentang karakteristik pertumbuhan dan
perkembangan muridnya, pinsip-prinsip belajar yang digunakan, serta pendukung
lainnya agar proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan mencapai
tujun yang sudah ditetapkan.
Aktivitas akuatik ini membawa
konsekuensi terjadinya kecelakaan di kolam renanng dan tenggelam merupakan
risiko terbesar, namun di dalam buku ini ada beberapa cara untuk mengatasi
keadaan bahaya dalam aktivitas akuatik yang perlu disiapkan oleh siapa saja
yang akan melakukan aktivitas renang. Tindakan pencegahan dilakukan untuk
meminimalisir kemungkinan risiko kematian.
Komentar
Posting Komentar